Rabu, 03 November 2010

Tidak Perlu Naturalisasi

Salam Satu Jiwa. Saya cukup bangga menyaksikan pertandingan tim nasional Indonesia menjamu Uruguay hingga menit ke-32 babak pertama pada awal oktober silam di SUGBK, Jakarta. Namun, Bambang Pamungkas dkk, menjadi sansak empuk tim peringkat ketiga Piala Dunia Afrika Selatan 2010 tersebut setelah itu. Melihat hasil-hasil yang selalu memalukan dari tim nasional, maka saya menyarankan agar menghadapi berbagai event mendatang, terutama berusaha untuk lolos ke Piala Asia, pelatih harus menggunakan punggawa-punggawa muda yang bisa memberika angin segar kepada persepakbolaan nasional.

   Bagi saya, beberapa pemain senior yang menghuni tim nasional sudah saatnya diganti karena secara fisik sudah tidak bisa lagi diandalkan. Memang masih ada beberapa yang menunjukan kemampuannya, tapi secara keseluruhan lebih baik berikan kesempatan kepada para pemain muda untuk mengisi posisi di tim nasional. Selain itu, kiranya perlu agar PSSI merevisi niat penggunaan pemain naturalisasi. Bukankah kebijakan ini akan semakin melemahkan kemampuan perkembangan sepak bola nasional dan memudarkan kesempatan para pesepak bola muda lokal untuk berkembang.

  Sudah saatnya Nurdin Halid dan Nugraha Besoes memberikan kemampuan terbaiknya dengan mengubah PSSI menjadi lebih baik. Pasalnya, selama ini bukanlah prestasi yang menonjol, melainkan kasus-kasus yang sangat merusak perkembangan sepak bola nasional.

1 komentar:

  1. ahaahha, uang buat beli bola latihan aja dikorupsi... cari donatur buat memperbaiki fasilitas dulu lah

    BalasHapus